GAWAISO.COM – Drama Korea Squid Game masih menjadi topik hangat di berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia. Popularitas yang drakor ini dapatkan, ternyata mengundang orang-orang jahat memanfaatkan momen tersebut untuk keuntungan mereka sendiri.
Dalam laporan Kaspersky, salah satu developer anti virus terbaik, pelaku kejahatan siber menciptakan skema penipuan dengan memanfaatkan tren yang sedang naik daun ini, sehingga membuat pengguna rugi besar.
Dari periode September – Oktober ini saja, pakar Kaspersky telah menganalisa lusinan file berbahaya di berbagai web dengan mengatasnamakan Squid Game.
Dalaman sejumlah kasusnya, Kaspersky menemukan pengguna yang tidak sengaja mendownload virus Trojan tersebut dapat menginstall program berbahaya.
Modus yang dipakai pelaku kejahatan siber ini yaitu, korban diperlihatkan versi animasi game pertama dari serial Squid Game (Red Light Green Light), seiring dengan sebuah Trojan yang juga diluncurkan tanpa terlihat.
Virus tersebut bisa mencuri data dari browser pengguna lalu mengirimkannya kembali ke server si penjahat siber. Kemudian yang lebih parah, sebuah pintasan dibuat oleh virus ini di dalam sebuah folder dan akan meluncurkan Trojan setiap kali sistem dihidupkan.
Kaspersky mengungkapkan, saat aplikasi game Squid Game dibuka pada perangkat, ia akan mengambil alih kontrol dan menyelesaikan tugasnya; membuka tab di browser atau mengirim SMS ke nomor yang diterima dari server kontrol.
Ada juga skema penipuan dengan memanfaatkan tren kostum Squid Game di toko palsu, yang mana pengguna berbelanja malah akan kehilangan uang mereka ketimbang mendapatkan kostum yang dibeli. Kejahatan siber ini dilaporkan ada di berbagai platform dengan kedok game, aplikasi, buku, kostum, dll.