Microsoft memiliki satu tujuan besar dalam membenamkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam mesin pencari mereka, Bing.
Tujuan tersebut adalah untuk menantang dominasi Google di bisnis mesin pencari, di mana keuntungan Google dari bisnis utama mereka sangatlah tinggi.
CEO Microsoft, Satya Nadella, yakin bahwa keuntungan tersebut akan terus menurun.
“Pengguna Mesin Pencari Berkurang, Tapi Apakah Dominasi Google Terancam?”
Nadella mengungkapkan keyakinannya saat memperkenalkan versi terbaru Bing, yang kini dilengkapi AI seperti layanan ChatGPT dari OpenAI.
Ia bahkan rela jika bisnis mesin pencari ini mengalami penurunan pemasukan demi menantang bisnis utama Google.
Pemasukan Microsoft dari Bing sendiri tidaklah sedikit, mencapai USD 11 miliar pada tahun 2022.
Menurunkan Trafik, Tapi Menantang Bisnis Utama Google
Nadella mengatakan bahwa penurunan pengguna mesin pencari bisa saja terjadi karena pertanyaan pengguna sudah terjawab oleh AI.
Namun, ia juga sadar bahwa Google akan merilis mesin pencari dengan AI dan pengguna akan memilih mesin pencari mana yang akan mereka gunakan.
Miliki Kemampuan dan Inovasi, Bing Siap Menguji Dominasi Google
Sejak membuat Bing, Microsoft sudah mengeluarkan miliaran dolar untuk menantang dominasi Google.
Namun, sampai sekarang usaha tersebut belum memberikan dampak yang signifikan.
Menurut Statcounter, market share pengguna Bing hanya 3%, dibandingkan dengan Google Search yang market sharenya mencapai 93%.
Bing Versi Terbaru, Fitur dan Inovasi Lebih Baik dari Sebelumnya
Microsoft sudah merilis Bing baru yang menggunakan AI seperti ChatGPT, yang juga akan diterapkan pada browser Edge.
Dalam event yang diadakan, Microsoft menampilkan beberapa fitur Bing versi baru, salah satunya menampilkan hasil pencarian tradisional dengan ringkasan dari AI di sebelahnya.
Mode lain memungkinkan pengguna berbicara langsung dengan chatbot Bing dan mengajukan pertanyaan seperti antarmuka ChatGPT.
“Prometheus”, Model Terbaru Microsoft-OpenAI dengan Fitur Terupdate
Microsoft dan OpenAI bekerjasama untuk menghadirkan model terbaru yang dikenal dengan sebutan “Prometheus”.
Model ini dianggap lebih bertenaga dibandingkan dengan GPT 3.5 dan mampu menjawab pertanyaan dengan informasi terbaru.
Fitur Bing Kian Canggih dengan Prometheus
Microsoft memperkenalkan beberapa contoh pencarian, seperti mencari resep, tips liburan, hingga belanja furnitur di Ikea melalui Bing.
Dalam satu demo, Bing diminta untuk membuat rencana perjalanan untuk liburan lima hari di Mexico City.
Pertanyaan tersebut sepenuhnya terjawab oleh chatbot dengan rincian kasar serta link ke sumber informasi.
Berbeda dengan ChatGPT yang pengetahuannya terbatas hingga tahun 2021, Bing versi baru kini mampu menampilkan berita dan informasi tentang event terbaru.
Peningkatan Kualitas Pencarian dengan Prometheus
Dengan fitur terupdate ini, Microsoft berharap dapat meningkatkan kualitas pencarian bagi pengguna Bing.
Pengguna dapat menemukan informasi terkini dan terpercaya dengan mudah, tanpa harus repot mencari satu persatu.
Nantikan Kehebatan “Prometheus” dari Microsoft dan OpenAI
Model “Prometheus” ini diharapkan dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan informasi yang selalu berkembang. Kini, pengguna Bing dapat mencari informasi dengan lebih cepat dan akurat.
Tunggu apalagi? Coba sendiri kehebatan “Prometheus” dari Microsoft dan OpenAI!