Flat Design: Apa Itu, Contoh, dan Rumusnya

Flat DesignDesain grafis telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari pengalaman digital kita sehari-hari.

Dari situs web hingga aplikasi mobile, desain grafis tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi visual, tetapi juga sebagai cara untuk menarik perhatian pengguna, memandu mereka melalui pengalaman, dan menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif.

Di antara berbagai pendekatan desain yang ada, salah satu yang telah menarik perhatian dan popularitas yang terus berkembang adalah flat design.

Apa itu Flat Design?

Disarikan dari Creativebloq, flat design, atau desain datar, merupakan gaya desain yang menekankan pada kesederhanaan, kejelasan, dan kebersihan.

Dalam flat design, elemen-elemen visual seperti ikon, teks, dan gambar dibuat dengan menghilangkan efek-efek 3D seperti bayangan, gradasi, dan tekstur yang memberi kesan kedalaman pada objek.

Sebaliknya, flat design menggunakan warna cerah, garis-garis lurus, dan tata letak yang minimalis untuk menciptakan tampilan yang bersih dan modern. Lihat contoh di bawah.

contoh flat design
dari: https://idseducation.com/

Sejarah Flat Design

Flat design modern tidak sepenuhnya muncul hingga akhir 2000-an dan awal 2010-an.

Pada masa ini, ada pergeseran signifikan dari desain web yang sangat realistis dan penuh tekstur (dikenal sebagai skeuomorphism) ke arah yang lebih sederhana dan datar.

Apple memainkan peran penting dalam mempopulerkan flat design melalui peluncuran iOS 7 pada tahun 2013.

contoh flat design di ios 7
(kiri) iOS 6 | (kanan) iOS 7

Desain baru ini menggantikan efek-efek realistis dengan elemen-elemen datar, seperti ikon dengan warna solid dan tata letak yang lebih bersih.

Prinsip-prinsip Flat Design

Merangkum Designmodo, flat design tidak hanya tentang penampilan visual yang datar, tetapi juga tentang menerapkan prinsip-prinsip desain yang khusus. Apa saja?

1. Simplicity (Kesederhanaan)

Salah satu prinsip utama dalam flat design adalah kesederhanaan.

Desain harus memperhatikan pengurangan elemen hiasan yang tidak perlu, sehingga memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan jelas dan tidak terganggu.

Mengurangi elemen visual kompleks memungkinkan pengguna untuk fokus pada informasi yang benar-benar penting.

2. Minimalism (Minimalisme)

Flat design sering kali dikaitkan dengan minimalisme, yang berarti mengurangi desain hingga hanya menyisakan elemen-esensial.

Dengan menghilangkan elemen hiasan yang berlebihan, flat design menciptakan tampilan yang bersih dan terorganisir. Ini membantu meningkatkan keterbacaan dan mempermudah navigasi bagi pengguna.

3. Color Palette (Palet Warna)

Palet warna dalam flat design cenderung sederhana dan terbatas, dengan menggunakan warna-warna cerah dan kontras.

Warna-warna ini membantu membedakan antara elemen-elemen visual dan menarik perhatian pengguna tanpa harus mengandalkan efek-efek visual seperti bayangan atau gradasi.

4. Typography (Tipografi)

Pemilihan tipografi yang tepat sangat penting dalam flat design. Font yang digunakan harus mudah dibaca dan memiliki kejelasan yang tinggi.

Font sans-serif sering dipilih karena kebersihannya dan kesederhanaannya sesuai dengan estetika flat design.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, desainer dapat menciptakan desain yang efektif, estetis, dan mudah digunakan dalam konteks flat design.

Flat Design Milestones

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana flat design diterapkan dalam praktiknya dan efeknya pada pengalaman pengguna, mari kita lihat beberapa studi kasus terkenal yang mengadopsi flat design dengan sukses.

iOS 7 dan Perubahan Apple ke Flat Design

ios 7 ipad - contoh flat design

Pada tahun 2013, Apple merombak desain antarmuka pengguna iOS dengan peluncuran iOS 7.

Desain baru ini menggantikan elemen-elemen realistis dengan desain yang lebih datar, termasuk ikon-ikon dengan warna solid dan tata letak yang lebih minimalis.

Perubahan ini memperbarui tampilan iOS menjadi lebih modern dan konsisten dengan tren desain yang sedang berlangsung.

Google Material Design

google material design - contoh flat design

Google Material Design adalah sistem desain yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2014.

Material Design menggabungkan prinsip-prinsip flat design dengan unsur-unsur realisme seperti efek bayangan dan animasi yang halus.

Ini menciptakan pengalaman yang intuitif dan konsisten di berbagai platform Google, termasuk Android, situs web, dan aplikasi. Desain yang bersih dan konsisten dari Material Design telah menjadi acuan dalam dunia desain UX/UI.

Windows Metro UI

windows metro ui

Windows Metro UI diperkenalkan oleh Microsoft sebagai antarmuka pengguna untuk sistem operasi Windows Phone pada tahun 2010.

Metro UI menekankan pada penggunaan elemen datar, warna-warna cerah, dan tata letak grid.

Pendekatan ini memberikan tampilan yang bersih dan modern serta pengalaman pengguna yang konsisten di seluruh platform Windows.

Keunggulan Flat Design

Flat design telah menjadi pendekatan yang sangat populer dalam desain grafis, dan ini tidaklah tanpa alasan.

– Kecepatan Loading yang Lebih Baik

Dibandingkan dengan desain yang kompleks dan penuh dengan elemen hiasan, flat design cenderung memuat lebih cepat.

Ini karena flat design menggunakan file grafis yang lebih kecil dan mengurangi jumlah elemen yang perlu dimuat oleh peramban web atau aplikasi.

Kecepatan loading yang lebih baik tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga dapat memiliki dampak positif pada SEO dan peringkat halaman web.

– Responsif Terhadap Berbagai Perangkat

Kita berada di era, di mana pengguna mengakses konten melalui berbagai perangkat. Maka dalam hal ini responsivitas adalah kunci.

Flat design, dengan tata letak yang sederhana dan elemen visual yang fleksibel, dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar dan perangkat.

Ini memastikan bahwa pengalaman pengguna tetap konsisten dan optimal, baik pengguna mengakses melalui desktop, tablet, atau ponsel pintar.

– Kesederhanaan Mempermudah Penggunaan

Kesederhanaan adalah salah satu prinsip utama flat design, dan ini berdampak langsung pada pengalaman pengguna.

Dengan menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu, flat design memperjelas pesan dan memudahkan pengguna untuk fokus pada tugas-tugas yang ingin mereka lakukan.

Antarmuka yang sederhana dan intuitif mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan aplikasi atau situs web.

– Estetik, Modern, dan Clean

Flat design menawarkan estetika yang modern dan bersih yang sesuai dengan tren desain saat ini.

Dengan menggunakan warna-warna cerah, garis-garis lurus, dan tata letak yang minimalis, flat design menciptakan tampilan yang terorganisir dan menarik.

Ini tidak hanya meningkatkan daya tarik visual, tetapi juga menciptakan kesan profesional dan up-to-date bagi merek atau produk.

Contoh Penggunaan Flat Design

Flat design adalah sebuah prinsip, maka penerapan atau pengaplikasiannya bisa di berbagai lini. Seperti website, infografis, CV, poster, stiker, dll. Berikut adalah beberapa contohnya:

FAQ tentang Flat Design

Ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan ketika berbicara tentang topik flat design, berikut adalah beberapa di antaranya:

Apakah flat design cocok untuk semua jenis proyek desain?

Flat design dapat cocok untuk berbagai jenis proyek desain, terutama yang menekankan pada kesederhanaan, keterbacaan, dan fungsionalitas. Namun, ada situasi di mana desain yang lebih kompleks atau realistis mungkin lebih sesuai, terutama jika proyek tersebut memerlukan representasi visual yang lebih mendetail.

Bagaimana cara menerapkan flat design dengan baik?

Untuk menerapkan flat design dengan baik, penting untuk memperhatikan prinsip-prinsipnya, seperti kesederhanaan, minimalisme, palet warna yang cerah, dan tipografi yang jelas. Selain itu, pastikan untuk memahami audiens dan tujuan proyek Anda agar desainnya dapat berfungsi dengan efektif.

Apa keuntungan flat design dibandingkan dengan desain lainnya?

Keuntungan flat design termasuk kecepatan loading yang lebih baik, responsivitas terhadap berbagai perangkat, kesederhanaan yang mempermudah penggunaan, serta estetika modern dan bersih yang sesuai dengan tren desain saat ini.

Kesimpulan

pengertian flat design adalah apa itu

Flat design telah membawa perubahan yang signifikan dalam industri desain grafis dengan menekankan pada kesederhanaan, kejelasan, dan kebersihan.

Melalui penghapusan elemen-elemen visual yang tidak perlu dan fokus pada prinsip-prinsip seperti minimalisme dan palet warna yang cerah, flat design menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif, efisien, dan menarik.

Dengan keuntungan-keuntungan seperti kecepatan loading yang lebih baik, responsivitas terhadap berbagai perangkat, dan kesederhanaan yang mempermudah penggunaan, flat design telah menjadi pilihan utama bagi banyak desainer dan perusahaan dalam menciptakan produk-produk yang relevan dan up-to-date. (Gawaiso)

Mulkan Fauzi
Mulkan Fauzi
Articles: 35

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Discover more from GAWAISO

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading