Distro Linux Terbaik – Ada berapa total distro Linux yang ada di dunia? Apa saja distro Linux yang cocok untuk pemula? Apa pula distro Linux yang dikhususkan untuk programer dan kegiatan hacking? Apakah ada distro Linux asli Indonesia? Temukan semua jawabannya di artikel ini. Silakan gunakan daftar isi di bawah untuk langsung ke topik yang kalian tuju. Tks.
Sistem operasi adalah sebuah software yang menjembatani antara user dengan hardware, di mana di dalamnya menempel software-software lain yang mendukung user untuk mengerjakan sebuah pekerjaan.
Linux adalah sistem operasi. Namun, meskipun begitu, Linux merupakan sistem operasi yang unik bila dibandingkan dengan Windows atau MacOS. Kenapa? Karena di antara ketiga sistem operasi tersebut, hanya Linuxlah yang berstatus opensource.
Artinya, Linux bebas dikembangkan oleh siapa saja tanpa harus membayar lisensi, dan bebas didownload oleh siapa saja tanpa harus berlangganan. Selain itu sifatnya yang opensource menjadikan Linux mudah disesuaikan dengan keperluan suatu organisasi atau kelompok, selama kalian paham bagaimana sistem operasi ini bekerja.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa ada ribuan distro Linux yang ada di dunia ini. Hanya saja terdapat beberapa distro yang populer digunakan karena memang secara pengembangan dilakukan secara serius oleh organisasi atau kelompok tertentu.
Nah, di artikel ini kami akan bahas secara singkat padat dan jelas macam-macam distro Linux yang paling ringan dan stabil, baik itu untuk programing, hacking, edukasi, editing foto dan video, maupun untuk penggunaan umum.
Distro Linux Terbaik & Paling Populer
Kami akan mulai pembahasan ini dari distro Linux yang paling populer alias banyak penggunanya. Baik itu dari kalangan pemula sampai expert.
1. Ubuntu
Ketika kalian mencari informasi seputar Linux di internet, mustahil kalian tidak menemukan Ubuntu di sana. Ya, Ubuntu adalah salah satu distro Linux yang paling populer dan cenderung cocok untuk pemula.
Linux memang selalu berkaitan erat dengan terminal atau CLI (kalau di sistem operasi Windows namanya CMD). Namun, distro Ubuntu selalu berusaha memunculkan kesan universal dengan menambahkan fitur-fitur dan mendesain penampilannya sedemikian rupa, agar mudah digunakan walaupun oleh seorang pemula.
Hal tersebut tentu selaras dengan moto Ubuntu Linux for Human Beings. Jadi, kalian tidak perlu kemampuan teknis yang baik untuk mengoperasikan distro ini, meskipun tidak ada salahnya juga kalau belajar beberapa perintah dasar Linux.
Ubuntu menawarkan proses instalasi yang cukup mudah. Yang jelas, panduan instalasinya dibuat dengan tampilan yang sederhana tetapi mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun. Kalian bisa baca ulasan lengkapnya di sini: cara menginstall Ubuntu.
Tampilan distro Ubuntu juga sangat menarik. Bahkan menurut kami lebih menarik daripada Windows. Salah satu yang mungkin menarik perhatian adalah Unity, sebuah dock yang berada di sebelah kiri layar, yang berisi shortcut untuk aplikasi-aplikasi.
Nah, akumulasi dari kelebihan-kelebihan itu, membuat Ubuntu berkembang pesat dan disukai banyak pengguna di seluruh dunia.
2. Mint
Linux Mint merupakan salah satu distro yang paling banyak disukai oleh komunitas pengguna Linux. Kenapa? Karena Mint terkenal mudah diakses, digunakan, dan menawarkan tampilan yang sederhana.
Selain itu distro ini menawarkan tiga desktop environment berbeda yang bisa kalian pilih sesuai selera yaitu MATE, Cinnamon, dan XFCE. Ketiga DE tersebut dikenal cukup andal, stabil, dan mempunyai banyak fitur untuk memudahkan pekerjaan kalian.
Baca: macam-macam desktop environment di Linux
Fun fact-nya adalah, ternyata distro ini dikembangkan atau merupakan produk dari kumpulan coder Ubuntu. Jadi, jika kalian pernah install Ubuntu atau bahkan belum pernah coba Linux sama sekali, Linux Mint mungkin pilihan yang tepat.
3. MX Linux
Menilik distrowatch.com (semacam portal untuk distro-distro Linux), MX Linux menempati urutan pertama distro yang paling banyak dicari selama 6 bulan terakhir. Ini artinya, distro ini patut disandingkan dengan Ubuntu dan Mint yang pada saat artikel ini terbit hanya menempati urutan kelima dan ketiga.
MX Linux merupakan distro opensource yang dibangun dari antiX dan MEPIS. Keduanya adalah distro berbasis Debian. Sejak awal, MX Linux didesain untuk mendukung efisiensi bekerja, dengan tidak menganaktirikan interface atau tampilan desktopnya.
Distro ini tergolong distro Linux kelas menengah. Artinya, performa dan elegansi berjalan seimbang sehingga bisa bekerja di dalam PC lama, mudah dikembangkan, dan juga mudah digunakan bahkan oleh penguna pemula sekalipun.
Kalian bisa langsung menginstall distro ini via USB. Penjelasan lengkapnya bisa kalian baca di sini: cara install Linux dari USB.
4. Manjaro
Di tempat keempat untuk distro Linux populer ada Manjaro. Manjaro ini adalah distro berbasis Arch Linux, yang terkenal ‘garang’. Tapi tenang, komunitas Manjaro bertujuan membuat distro ini lebih bisa diterima oleh banyak orang meskipun tidak mempunyai kemampuan teknis mumpuni.
Manjaro tersedia untuk arsitektur 64-bit dengan pilihan desktop environment KDE, XFCE, dan GNOME; juga dalam arsitektur 32-bit dan ARM.
5. Zorin OS
Distro berikutnya ada Zorin OS. Secara struktur kode distro ini dibuat berdasarkan Ubuntu, namun tim pengembang membuat tampilan Zorin OS sangat mirip dengan Windows. Hal ini tidak lain dan tidak bukan merupakan sebuah langkah untuk membuat pengguna Windows (khususnya yang bajakan), untuk perlahan-lahan beralih ke sistem operasi yang halal.
Meskipun banyak distro dan juga DE yang mengklaim tampilannya mirip dengan Windows, Zorin OS-lah menurut kami yang paling serius dalam hal ini.
Selain itu, distro ini sudah menggunakan konsep packet manager yang hanya disertakan di Linux rilisan terbaru. Hal ini karena Zorin OS punya aplikasi pre-installed yang cukup lengkap dan sangat banyak.
Jika masih dirasa kurang, kalian juga bisa menginstall software atau game Windows menggunakan Wine dan PlayOnLinux yang secara default sudah terinstall di distro ini. Selengkapnya bisa baca di sini: cara install software Windows di Linux.
Kemudian dari sisi tema, Zorin mempunyai sebuah fitur bernama Zorin Look Changer yang menyediakan pilihan kustomisasi tampilan cukup lengkap, sehingga bisa membuat distro ini mirip Windows 7, XP, 2000, bahkan MacOS.
Distro Linux Terbaik untuk Gaming
Linux banyak dikenal masyarakat awam sebagai sistem operasi yang erat kaitannya dengan koding dan hacking. Namun, jika kalian menyelam lebih dalam, ternyata ada distro linux yang secara khusus dibuat untuk mendukung kegiatan gaming kalian. Nah, apa saja itu?
1. SteamOS
Gamers mana yang tidak kenal dengan Steam. Itu, lho, platform distribusi digital untuk game PC. Nah, Valve Corp sebagai creator dari Steam membuat sebuah distro bernama SteamOS. Jadi sederhananya SteamOS memang didesain untuk menjalankan games yang ada di Steam.
Distro ini adalah salah satu pengembangan dari Debian 8 (Jessie) namun menggandeng GNOME sebagai desktop environment-nya. Tapi meski demikian, ada beberapa kustomisasi dan optimalisasi yang dilakukan seperti memudahkan pengguna untuk menghubungkan joystik dan keyboard.
Lantaran distro ini dikhususkan untuk game, maka kebutuhan hardware untuk menginstall SteamOS cukup tinggi. Misalnya prosesor Intel atau AMD 64-bit, RAM 4GB atau lebih, penyimpanan minimal 200GB, VGA NVDIA/AMD Radeon 8500 ke atas atau Intel, dan UEFI firmware.
2. Batocera Linux
Distro Linux untuk game yang kedua ada Batocera. Seperti logonya, distro ini cukup mengesankan untuk bermain game retro atau dingdong seperti game-game besutan Atari, Super Nintendo, GameBoyAdvance, Dreamcast, dll.
Uniknya, distro ini tidak perlu diinstall ke dalam harddisk. Kalian cukup menggunakan sebuah USB dan melakukan proses booting darinya untuk langsung memainkan game. Dengan catatan, kalian tidak bisa memainkan game berat di sini; hanya game retro saja.
Selain itu distro ini menyertakan integrasi Kodi Media Center, sehingga kalian bisa berpindah ke mode nonton film ketika bosan bermain game.
3. Linux Console
Berikutnya ada Linux Console. Merupakan distro Linux yang cenderung ringan untuk bermain game console dan membuat server untuk bermain game.
Proses instalasi distro ini dapat kalian lakukan dengan menggunakan live USB atau VMWare/VirtualBox.
Distro Linux untuk Hacking dan Forensik
Sejak awal Linux memang erat kaitannya dengan ‘dunia hitam’. Banyak film-film yang menampilkan hacker menggunakan sistem operasi ini sebagai media dalam melakukan peretasan.
Dan memang benar. Banyak pengembang mencoba membuat Linux yang berguna untuk kegiatan hacking dan forensik. Hasilnya banyak distro yang ketika selesai diinstall, memiliki banyak sekali tools untuk melakukan kegiatan tersebut secara lengkap. Di antaranya …
1. Kali Linux
Setelah kepunahan Backtrack–distro Linux hacking dan penetration testing paling top pada masanya- muncul Kali Linux untuk menggantikan posisinya. Distro ini dikembangkan oleh Offensive Security dengan mengambil komponen inti dari pendahulunya Backtrack.
Secara sumber, Kali Linux berasal dari Debian. Di dalam distro ini terdapat banyak sekali tools untuk hacking dan keamanan jaringan. Dengan menerapkan model rolling release, tools yang tersedia dalam Kali Linux akan selalu dalam keadaan up-to-date.
Bila dibandingkan dengan distro lain yang sejenis, Kali Linux merupakan distro hacking dan penetration testing paling modern saat ini. Selain mendukung berbagai macam perangkat hardware, komunitas Kali Linux sangat aktif dan menyediakan dokumentasi super lengkap.
2. BackBox Linux
Jika Kali Linux dikembangkan dari Debian, BackBox malah dikembangkan dari Ubuntu. BackBox dibuat dengan tujuan utama melakukan penetration testing dan pengujuan keamanan dalam sebuah sistem. BackBox merupakan salah satu distro paling populer di bidangnya.
Distro ini mempunyai repositori software sendiri yang menjamin versi stabil dari berbagai macam tools hacking, network analysis, dan forensik yang tersedia. BackBox didesain dengan cukup minimalis dengan menggandeng XFCE sebagai desktop environment-nya.
FAQ Distri Linux Terbaik
Apa distro Linux terbaik untuk pemula?
Jika kalian baru migrasi dari Windows ke Linux, lebih baik pakai distro yang GUInya sudah bagus, misalnya Ubuntu atau Mint.
Apa distro Linux terbaik untuk hacking dan forensik?
Ada Kali Linux dan Backbox Linux.
Apakah ada distro Linux yang dikhususkan untuk gaming?
Ada. SteamOS, Linux Console, dan Batocera.
Distro Linux apa yang bagus untuk server?
Tergantung, sih. Biasanya kebanyakan orang pakai distro CentOS, Debian, atau Ubuntu.
Akhir Kata
Demikian. Itulah macam-macam distro Linux terbaik sesuai dengan bidangnya; paling ringan dan stabil. Baik itu untuk pemula, programmer, hacker, network analyst, dll. Hayu atuh mulai dimanfaatkan sistem operasi gratis ini daripada menggunakan sistem operasi bajakan.